ayah, satu nama berjuta arti
kau tahu yang tak ku tahu
kau hidup untuk hidupku
Kau berikan aku pengertian yang aku tidak mengert
kau ajari aku pelajaran yang aku tidak pahami
betapa sedih betapa perih semua bersatu dalam sau tangisan
tetesan air mata hati seakan tak bisa di tahan
kau tak pernah mengerti tak pernah pula memahami
kadang ku berfikir hidup tak pernah adil
semua menjauh memusuhiku
cinta darimu menghilang seperti tak mau menemuiku lagi
sebesar apakah dosa dan kesalahanku ?
perkataanmu menyentak
mengejutkan
terbelalak mata
terenyuh bergetar jiwa
terpaku suara
tersentak kata
ingin ku berlari tinggalkan semua
tapi ku tetap mencoba untuk bertahan dalam kegelapan hidup
berdesir bulir-bulir samar
melenyapkan seberkas cahaya gemilau
berubah segenap menjadi kelam
meleburkan ketulusan hati menjadi usang
ayah,
kemana sinarmu ?
kemana ketulusan hatimu ?
ku memuja serayu berdoa
mengadu pada kekuasaan ilahi
mengharap munculnya lagi cahaya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar